Marmut merupakan hewan yang memiliki banyak persamaan secara biologis terhadap manusia sehingga kerap digunakan dalam penelitian. Marmut ini berasal dari daerah pegunungan Alpen di Eropa, Rocky, Himalaya, Andes, dan Sinai. Selain tinggal di lubang-lubang di dalam tanah, marmut juga bersarang diantara rerumputan yang tinggi. Habitat hidupnya adalah wilayah berbatu savana, tepi hutan, dan daerah berlumpur. Marmut ini digolongkan sebagai hewan pengerat yang memakan tumbuhan. Hewan ini memiliki gigi pemotong seperti pahat yang berguna untuk memotong dan mengerat. Marmut ini memiliki tubuh pendek, gemuk, kaki pendek yang kuat, dan telinga kecil. Tubuhnya diselimuti oleh rambut-rambut dan kulitnya mrngandung bermacam-macam kelenjar. Marmut merupakan hewan peliharaan yang dinilai baik terutama untuk anak-anak karena tipikalnya jarang menggigit, tidak dapat melompat, atau memanjat. Macam-macam marmut yang sering dipelihara :

A. Marmut American

Sebenarnya, jenis marmut ini hampir sama dengan marmut lokal, yang membedakannya adalah bagian bulunya, yakni memiliki bulu yang lebih panjang dan tubuhnya lebih besar. Marmut American ini mempunyai keunikan yaitu memiliki rambut poni yang tertata ke atas seperti jabrik. Harga Marmut American ini sekitar Rp 200.000-750.000 per ekornya.

B. Marmut Abyssinian

Marmut jenis ini memiliki bulu yang sangat panjang sehingga menutupi seluruh bagian tubuhnya, bahkan wajahnya pun hampir tak terlihat karena tertutup bulu. Harga Marmut Abyssinian ini sekitar Rp 1 juta per ekornya.

C. Marmut Peruvian

Marmut Peruvian ini memiliki bulu yang panjang dan lepek ke bawah, sehingga dengan bulu yang panjang ini, ketika Marmut Peruvian berjalan bulunya akan menyentuh tanah. Marmut Peruvian ini tentu memiliki harga yang cukup mahal, bahkan lebih mahal dari Marmut Abyssinian. Harganya sekitar Rp 2 juta per ekornya.